SLIDE1

THE POWER OF NETWORKING




THE POWER OF NETWORKING
“The richest people in the world look for and build NETWORKS. Everyone else looks for work.” Robert Kiyosaki
Robert Kiyosaki sepertinya ingin menunjukan kecenderungan dari banyak orang kaya di dunia dalam mereka membangun usahanya. Di dalam era persaingan yang sangat keras seperti saat ini memang dibutuhkan kebersamaan yang saling menguntungkan dan menguatkan untuk menjadikan setiap individu didalamnya dapat berlayar lebih jauh, atau terbang lebih tinggi.
Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa setiap mahkluk di dunia ini memerlukan satu sama lain untuk dapat berprestasi dan hidup bahagia. Meskipun kita berada di era modern, dimana segala sesuatu dapat dikendalikan dengan tehnologi mutakhir, tetapi kesuksesan berprestasi dan kebahagiaan kita masih sangat bergantung terhadap keberhasilan menciptakan NETWORKING.
Dalam dunia usaha lazim dikatakan kita tidak bekerja jika tidak membangun networking atau hubungan sosial.
Dengan kata lain menjalin hubungan sosial dengan siapa pun menjadi bagian penting dalam segala aktivitas kehidupan, entah pada saat kita di tempat kerja, di rumah, lingkungan rumah, tempat umum dan perbelanjaan dan lain sebagainya. Apa sebenarnya arti networking sehingga berdampak sangat besar terhadap kehidupan kita?
Networking adalah membangun hubungan dengan orang lain atau organisasi yang berpengaruh terhadap kesuksesan profesional maupun personal. Karena networking lebih dari sekadar berkenalan, melainkan berbagi potensi dan informasi, mendapatkan integritas dan mempengaruhi, dan menciptakan visi yang mengarahkan kemampuan masing-masing individu untuk melakukan sesuatu terhadap orang lain.
Terlepas dari apa yang baru saja kita bahas diatas, mari kita lihat bagaimana alam juga memberi contoh yang indah tentang NETWORKING
Ada perbedaan antara wild geese/ burung angsa liar dan rajawali.
Rajawali cenderung untuk hidup sendiri, sepertinya dia sulit untuk hidup berkelompok.
Sebaliknya angsa liar, mereka selalu terbang berkelompok, membentuk formasi V. Dalam formasi ini mereka dapat terbang lebih jauh dan lebih cepat 70%.
Mereka yang dibelakang akan berteriak menyemangati yang didepan, yaitu burung yang memimpin.
Angsa liar dapat menempuh jarak ratusan kilometer bila terbang bersama-sama, tapi bila terbang sendiri, angsa liar tidak dapat terbang sejauh itu.
Yang menarik, bila terjadi, karena satu atau dua alasan, seekor angsa liar turun ataupun jatuh, maka beberapa angsa liar akan menemani, karena mereka tahu kalau sendirian mereka tidak dapat terbang jauh. Jadi teman-temannya akan menunggu sampai si sakit itu sembuh atau mati, lalu mereka akan menantikan rombongan lain tiba dan mereka akan bergabung untuk terbang bersama.
Bila si pemimpin sudah lelah, maka akan ada angsa liar lain yang akan menggantikannya, dan kelompok tetap mendukung si pemimpin baru untuk melanjutkan perjalanan.
Rupanya didalam kebersamaan itu, ada hal lain yang terjadi yaitu mereka saling menguatkan, saling memberi semangat untuk dapat lebih maju dan berhasil...luar biasa
Pengertian dari alam ini tak berbeda jauh dengan pendapat Dr. Frank Minirth dalam bukunya berjudul You Can. Ia mengungkapkan bahwa NETWORKING adalah seni berkomunikasi satu sama lain, berbagi ide, informasi dan sumberdaya untuk meraih kesuksesan individu ataupun kelompok. “Networking is a process of getting together to get ahead. It is the building of mutually beneficial relationship. – NETWORKING ADALAH PROSES KEBERSAMAAN. SELAIN ITU NETWORKING MERUPAKAN JALINAN HUBUNGAN YANG BERMANFAAT DAN SALING MENGUNTUNGKAN,” tandasnya. Secara garis besar dalam membangun networking haruslah berlandaskan prinsip saling menguntungkan dan komunikasi dua arah.
Bila banyak orang merasa kurang berhasil membangun networking karena mereka hanya berkenalan atau bertukar kartu nama. Setelah tiba di rumah, kartu nama itu hanya memenuhi laci meja kerja dan sulit mengingat lagi siapa mereka. Sedangkan membangun kekuatan networking hanya bisa dikerjakan dengan cara yang terorganisasi dan yang paling penting adalah memiliki tujuan dan nilai-nilai yang sama, inilah yang disebut sebagai BUDAYA KERJA DALAM NETWORKING.
Budaya Kerja inilah yang akan MENJADI KATALISATOR yang AMPUH BAGI PENCAPAIAN TUJUAN SESUAI nilai-nilai luhur yang disepakati bersama.
Jadi tidak semua “perkumpulan” itu akan membuahkan hasil yang maksimal, karena kalau hanya sekedar berkumpul tanpa memiliki nilai yang sama, maka kecenderungan untuk saling menonjolkan diri tinggi sekali.
Persis seperti apa yang dikatakan oleh Henry Ford,
“Coming together is a BEGINNING. Keeping together is a PROGRESS. But WORKING TOGETHER is a SUCCESS”
Sekali lagi “APA ITU NETWORKING YANG HEBAT”
Perlu di tanamkan secara mendalam, bahwa Networking adalah strategi untuk menghubungkan Anda dengan orang-orang yang sebelumnya tidak Anda kenal untuk membantu mencapai kesuksesan yang lebih besar. Sehingga pola networking ini sudah menjadi alat marketing yang sangat terkenal, karena hasilnya atau dampaknya sangat besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.
“If I would given a chance to start all over again. I would choose NETWORK MARKETING” Bill Gates
Dari penelitian diketahui bahwa 70-80% pekerjaan bisa didapatkan dari networking, yaitu dari rekomendasi teman, saudara, ataupun kenalan. Selain itu, 90-100% entrepreneur berupaya mencari partner kerja dari referensi kenalannya. JADI SETIAP ORANG YANG ANDA TEMUI ADALAH PINTU YANG DAPAT MEMBUKA PELUANG SUKSES YANG ANDA IDAMKAN.
Networking setara pentingnya dengan KEMAMPUAN KOMUNIKASI. Syarat utama membangun networking terletak pada kemampuan komunikasi.
Langkah awal, mulailah dengan membuka komunikasi terus dengan orang lain. Gunakan inisiatif untuk berkenalan dengan seseorang atau beberapa orang dalam sebuah kesempatan. Setiap orang yang Anda temui adalah “pintu” atau “jembatan” penghubung pada 200 sampai 300 orang lainnya. Jika dia adalah seorang yang sukses, maka dia juga penghubung ke 200 sampai 300 orang sukses lainnya.
Syarat lain yang tak kalah pentingnya dalam membangun networking yaitu memiliki dan menerapkan sikap ”giving dan sharing”. Apa yang Anda miliki yang dianggap orang lain          
GUNAKAN KATA TANYA SEBANYAK-BANYAKNYA, supaya kita akan mendapatkan informasi dalam setiap kesempatan, misalnya informasi tentang anak-anak, usaha mereka atau hobi yang sedang mereka jalankan saat ini. GUNAKAN FORMAT “FORM”
Informasi lebih banyak tentang diri pribadi mereka sangat penting guna memberikan perlakuan yang paling tepat, di sisi lain mereka juga pasti terkesan pada diri kita. Tetapi mungkin orang lain enggan bercerita jika kita tidak menunjukkan sikap dari keinginan yang tulus. Jadi kita harus bersikap sebaik mungkin tanpa unsur dibuat-buat. Langkah lain adalah menciptakan tujuan. Dengan demikian kita akan mampu memvisualisasikan siapa saja yang harus kita dekati. Sehingga tak perlu membuang waktu dengan mengikuti perkumpulan yang tidak berhubungan dengan target yang ingin kita capai.
Tetapi sebaiknya kita tidak mendekati sampai lusinan orang dalam setiap kesempatan. Ketika kita mampu menciptakan jalinan hubungan baik dengan tiga orang saja dalam setiap kesempatan itu sudah cukup. KARENA KEKUATAN NETWORKING TERLETAK PADA KUALITAS DIBANDINGKAN KUANTITAS ATAU JUMLAHNYA.
Sesudah itu, maksimal dalam 72 jam kita harus berusaha menjalin komunikasi dengan mereka agar mereka tidak melupakan kita begitu saja. Langkah yang bisa kita lakukan adalah mengirimkan kartu pos, mengirimkan e-mail, surat, menelpon seraya mengungkapkan kebahagiaan kita mendapatkan kesempatan bertemu mereka atau menanyakan kabar tentang anak-anak, usaha, maupun hobi yang sedang mereka kerjakan.
Cara tercepat mengembangkan networking menurut Joe Girard adalah menjalin hubungan dengan orang yang sudah mempunyai jaringan cukup besar. Tetapi Joe Girald dalam bukunya The Greatest Salesman In The World, menyatakan bahwa kesinambungan komunikasi sudah dapat memperluas networking. Ia berpendapat orang biasapun memiliki sekurang-kurangnya 250 orang yang cukup dekat dalam kehidupannya.
Tapi segala sesuatu harus dimulai dari diri kita, untuk itu jangan pernah berpikir untuk memiliki networking yang hebat bila pribadi kita tidak disukai.
Jadi penting sekali untuk memiliki kemampuan,
·      HOW TO SELL YOURSELF
·      HOW TO SELL YOUR COMPANY/ORGANIZATION
·      HOW TO SELL YOUR PRODUCT
Dalam pengalaman yang saya miliki, banyak orang tahu teorinya, tapi disaat mereka harus membangun network, mereka gagal, karena mereka tidak mampu melewati barrier pertama yaitu HOW TO SELL YOURSELF .
Dalam melakukan pola ini maka penting sekali menerapkan sikap RESPEK, RESPEK PADA DIRI KITA, RESPEK PADA SESAMA, RESPEK PADA PERUSAHAAN, DAN RESPEK PADA PRODUK KITA.
Hal lain yang penting adalah menerapkan NILAI-NILAI LUHUR, INGAT KITA DIHARGAI KARENA ADANYA NILAI DALAM DIRI KITA, bila seseorang yang amburadul, lalu tidak memiliki nilai luhur, bagaimana seseorang bisa dihargai
NILAI LUHUR INI HARUS DIMILIKI, lalu dikembangkan menjadi BUDAYA KERJA, YANG AKAN MENJADI DASAR KERJA BAGI SEMUANYA. Inilah tindakan PENDEKATAN STRUKTURAL yang akan mengokohkan PENDEKATAN RASIONAL, PENDEKATAN EMOSIONAL yang akan menguhkan agar semua tim dapat mencapai impian bersama. 

(DIBUAT KHUSUS UNTUK TEMAN-YEMAN DI PRASETIYA MULYA -SEMINAR HOME OF ENTREPRENEUR)