SLIDE1

IF A MAN...


”If a man, has not discovered something, that he is willing to die for, he is not fit to live”

Martin Luther selalu menceritakan mimpimya atas masa depan Amerika, dia sering mengatakan,”I have a dream....” dan dari situ dia mulai menginspirasi orang kulit hitam di Amerika, mimpi yang kelihatannya sederhana, tapi dilandasi dengan keberanian untuk terus mengembangkan, ditunjang dengan aksi yang nyata, terus membuat Martin makin berani melangkah maju.
Kita semua tahu bahwa Martin Luther King, dia sampai pada tempat dalam hidupnya dimana dia berkata,”Tulisan ‘di bagian belakang bis’ ini, dan ‘bukan untuk orang kulit berwarna’ pada restoran ini, ‘bukan untuk orang kulit hitam’ disini,” semua hal-hal seperti ini, dia berkata,”Saya akan menghabiskan setiap hari dari sisa hidup saya mencoba untuk membalikkan ketidakadilan rasial di tanah ini. Musim semi terakhir ini, salah satu pendeta, pendeta dari gereja Afrika-Amerika terbesar di Chicago dan saya, dan 25 anggotanya, dan 25 orang-orang dari Willow melakukan apa yang kami sebut sebuah perjalanan keadilan. Para pemimpinnya dan para pemimpin kami naik sebuah bis dan mengunjungi tempat-tempat ini di selatan dimana kejadian-kejadian hak asasi warga negara terjadi, dan itu adalah suatu pengalaman yang penting buat semua orang yang terlibat. Pendeta Meeks dan saya ikut dan bergabung dengan tour itu, dan kami mengadakan doa bersama-sama, dan menyatukan hati kami dan bersama kami berjalan melewati Jembatan Edmund Pettus di Selma, Alabama.
Beberapa minggu sebelumnya satu grup orang kulit hitam berjalan melewati jembatan itu untuk mendaftarkan diri untuk pemilihan, dan mereka dicegah oleh beberapa polisi kulit putih tidak ingin mereka ikut memilih, sehingga mereka berkata,”Anda tidak bisa melewati jembatan itu.”  Orang-orang itu berkata,”Kami mempunyai hak untuk berjalan melewati jembatan itu,” dan ketika mereka sampai diujung lain dari jembatan itu, mereka dipukuli dengan kayu, dan mereka disemprot dengan gas air mata, dan mereka dipukul dan ditakut-takuti, dan orang-orang itu dipukuli dan berdarah karena mereka adalah kulit hitam. Dan beberapa minggu kemudian, Martin Luther King datang kesana, dan dia mengumpulkan kelompok itu bersama dalam kapel kecil, dan dia berkata,”Ok, kita akan berjalan melewati jembatan itu hari ini, dan saya tahu betul apa yang terjadi waktu lalu. Banyak dari kita dipukul dan disemprot dengan gas, dan dihantam, dan dipermalukan, dan anjing-anjing duduk diatas kita dan seterusnya,” tapi dia berkata,” Kita akan berdoa, dan kemudian kita akan berjalan melewati jembatan itu, dan saya akan memimpin perjalanan ini.”
Bisakah anda bayangkan? Setelah berdoa mereka keluar dari kapel kecil itu, berjalan melewati Jembatan Edmund Pettus dan siap dengan resiko dipukuli dan berharap tidak dibunuh pada ujung jembatan itu. Oleh anugerah Tuhan berita sudah menyebar, sehingga Tentara Nasional datang berjaga diujung jembatan, mereka membuka jalan dan membiarkan kelompok Martin lewat. Hebat bukan! Tidak heran dia berkata:”If a man, has not discovered something, that he is willing to die for, he is not fit to live”
Bagaimana anda dapat menghentikan seseorang dengan mimpi dan keberanian seperti itu? Jawabannya adalah IMPOSSIBLE, MUSTAHIL, TIDAK MUNGKIN. Anda tahu akhirnya mereka  membunuhnya, tapi hebatnya sekalipun Martin Luther King mati mimpinya tidak pernah mati. Keberaniannya tetap membara di jutaan kulit hitam di Amerika.
Jangan anggap remeh satu mimpi, bila itu didorong oleh “great courage” maka itu akan menjadi mesin roket pendorong yang akan menciptakan hal besar didalam sejarah manusia... “be bold, be courage and be a history maker, God bless you