Kasih Sayang Ayah
Menjelang Hari Ayah yang akan datang beberapa hari lagi, terasa sekali bedanya, karena biasanya, pasti ada 1 atau 2 atau bahkan 3 anak saya bersama saya, tapi kali ini, tidak seorangpun ada bersama saya.
Dalam keheningan atau tepatnya kesepian kali ini, saya merenung arti bobot seorang ayah dalam kehidupan seorang anak.
Dalam perjalanan pulang beberapa malam yang lalu, saya diantar oleh seorang anak muda, yang mengaku sangat dekat dengan ayahnya, dia sangat cinta pada ayahnya, apa saja yang dikatakan ayahnya dia akan lakukan, sambil senyum dia katakan, "Kalau Mama aku agak kurang cocok, karena Mama suka maunya sendiri" mendengar hal itu saya tersenyum juga, sambil teringat Ibu saya di Bandung, yang sangat saya cintai, sama seperti saya mencintai Ayah saya.
Kembali pada si anak tadi, yang sangat merasa dicintai dan mencintai ayahnya. Dilain kesempatan sebenarnya saya pernah berbincang-bincang dengan si Ayah yang cinta pada anaknya, rupanya si Ayah ini, dulunya justru sangat membenci ayahnya, yang notabene adalah Kakek si Anak. Heran ya, dari seorang Kakek yang menyebalkan, bisa lahir seorang Ayah yang mengagumkan, tapi hal ini tidak heran, karena si Ayah sebenarnya berusaha menggambarkan, apa yang jadi KEBUTUHANnya, rupanya si Ayah ingin punya Ayah yang seperti sedang dia peragakan pada Anaknya.
Inilah kehidupan, setiap anak, pria atau wanita, mereka perlu seorang Ayah yang berfungsi dengan baik. Dibawah ini ada kisah menarik sehubungan dengan KASIH SEORANG AYAH.
Ada sebuah kisah dari Spanyol tentang seorang ayah dan anak yang lama
terpisah. Sang anak lari dari rumah, dan sang ayah mencarinya selama
berbulan-bulan tanpa hasil. Akhirnya, sang ayah memasang iklan di sebuah
surat kabar ibukota, berbunyi: ”Paco sayang, temui aku di depan kantor
surat kabar ini, jam 12 siang, hari Sabtu. Semuanya sudah aku ampuni.
Aku mengasihimu. Ayahmu.” Di hari Sabtu itu, ada 800 orang bernama Paco
berkumpul, untuk mencari kasih dan pengampunan dari seorang ayah yang
sangat mengasihinya. Rupanya di Spanyol nama Paco adalah nama yang sangat umum bagi anak laki-laki, dan rupanya juga ada banyak Paco Paco lainnya yang mempunyai masalahnya dengan ayahnya.
Statistik mengatakan bahwa orang-orang yang kehilangan kasih ayahnya
akan tumbuh dengan kelainan perlaku, kecenderungan bunuh diri, dan
menjadi kriminal yang kejam. Sekitar 70% dari penghuni penjara dengan
hukuman seumur hidup adalah orang-orang yang bertumbuh tanpa ayah.
Para ayah, Anda dirindukan dan dibutuhkan oleh anak-anak Anda. Jangan
habiskan seluruh energi dan pikiran di tempat kerja, sehingga waktu
tiba di rumah para ayah hanya memberikan ”sisa-sisa” energi dan duduk
menonton TV. Peluk anak-anak Anda, dengarkan cerita mereka, ajarkan
kebenaran & moral. Dan Anda tidak akan menyesal, karena anak-anak
Anda akan hidup sesuai jalan yang Anda ajarkan & persiapkan.
Satu ayah lebih berharga daripada 100 guru di sekolah. (George Herbert)
Saya masih ingat ketika saya berkata pada anak saya Bram ketika dia berusia 14 tahun, saat itu ada sedikit masalah yang terjadi diantara kami, saat itu, saya berkata pada Bram, "Bram Ayahku, Kakekmu meninggal saat saya berusia 14 tahun, dan terus terang hal ini membuat saya tidak tahu bagaimana harus berperan sebagai ayah pada anak laki-lakinya di saat berusia 14 tahun...maafkan saya dan tolong beritahu apa yang harus saya lakukan". Memang tidak mudah bagi saya untuk menjadi ayah, karena saya tidak pernah cukup waktu merasakan kasih sayang seorang Ayah. Sering saya iri pada kawan-kawanku yang sampai usia saat ini masih didampingi oleh ayah-nya. Benar sekali yang dikatakan George Herbert, "Satu ayah lebih berharga daripada 100 guru di sekolah"
Saya beruntung mempunyai anak laki seperti anakku Bram, tanpa saling menggurui kita jalani hidup yang indah bersama-sama sampai hari ini dan banyak hal sudah saya pelajari dan dapatkan dalam perjalanan sebagai ayah. Saya yakin dia akan menjadi ayah yang hebat bagi anak-anaknya.
Terima kasih juga buat putri-putriku yang hebat Ika, Ira, yang selalu bangga akan ayahnya yang tidak sempurna ini, kata-kata kalian itu merupakan mesin pendorong yang dahsyaat. Saya selalu ingat kata-kata yang kalian selalu katakan "I am very proud of you Dad" Ada banyak hal yang saya pelajari dari putri-putriku yang luar biasa ini, "Do you know, that you are my everything". Kamu akan jadi Ibu yang hebat bagi anak-anakmu. Terima kasih ya, maafkan kalau saya banyak mengecewakan kalian didalam perjalanan hidup ini.
Terima kasih juga buat istriku Christine, yang selalu pandai, menjadikan saya sosok ayah yang baik bagi anak-anakku. God bless you too.
Juga buat mantu-mantu saya Audi, Gabi, juga Andrea, kasihku juga buat kalian semua, dan doaku bagi kalian, agar kalian akan menjadi ayah ayah dan ibu yang hebat bagi anak-anakmu yang adalah cucu-cucuku. God bless you all.
Selama hayat masih di kandung badan, aku akan terus belajar dan menyempurnakan kasihku dan peranku sebagai ayah bagi kalian semua.....
Supaya kalau masanya tiba aku meninggalkan dunia ini, aku berkata pada diriku sendiri, bahwa aku puas dan bahagia karena sudah menjadi ayah yang baik bagi anak-anakku.
Sendirian di Melbourne pada Father's Day 2012