SLIDE1

BETTER



BETTER

Building a better you is the first step to building a better America.  Zig Ziglar

Setiap orang mendambakan mendapatkan pelayanan yang lebih baik, sepertinya setiap orang selalu tidak puas, selalu ingin yang lebih baik lagi. Saya selalu ingat dengan apa yang dikatakan oleh kawan saya, guru saya, Andre Wongso,”Kalau lebih baik itu memungkinkan, maka baik saja tidak cukup” Memang benar sekali, tapi..ya ada tapinya untuk menjadi lebih baik kita harus melakukannya secara terintegrasi, bukan hanya lebih baik diluar saja, tapi harus mulai dari dalam.
Bila kita ingin membangun rumah yang baik, tidak cukup hanya dibuat dengan design yang baik saja atau bahan yang baik saja, tapi juga harus dimulai membangun dasar atau pondasi yang baik.
Apa yang dikatakan oleh Zig Ziglar, bisa juga dibaca sebagai berikut,
“Building a better you is the first step to building a better Australia”, atau “Building a better you is the first step to building a better Indonesia” dengan kata lain kalau mau lihat Indonesia lebih baik, maka mari kita bangun diri kita dulu lebih baik, atau juga kalau kita ingin kualitas keluarga kita menjadi lebih baik, mari bangun pribadi kita sebagai anggota keluarga tersebut menjadi lebih baik.
Dan bila kita mau membangun pribadi kita menjadi lebih baik, juga harus hati2, karena bukan hanya penampilan luarnya saja yang harus lebih baik, tapi juga “inner-being”nya, supaya kita tetap kokoh dalam menghadapi badai “kelas atas”, yaitu badai disaat roda kehidupan kita berada “diatas”.
TADAYO HONMA
Tadayo Honma menjabat sebagai Presiden dari Japan's Nippon Credit Bank hanya selama dua minggu saja, dia mengakhirinya disaat perjalanan ke Osaka, 21 September 1998 yang lalu. Tadayo Honma adalah seorang Banker yang disegani baik oleh kawan ataupun lawan. Dia lulus dari Fakultas Hukum, Tokyo University, bersama dengan dia juga lulus orang-orang yg terlibat dalam pertumbuhan ekonomi Jepang yang fenomenal seperti Masaaki Kanno (Chief Economist JP Morgan, Jepang),  Kiyoshi Teramoto (President Bank of Fukuoka) dan mereka mengatakan ,”...Honma lah yg terbaik."
Sebenarnya Honma sudah memasuki masa persiapan pensiun dari jabatan pemimpin sebuah bank sentral yang ternama di Jepang.

Tapi dia diminta lagi untuk memimpin Japan’s Nippon Credit yang sudah hampir bangkrut dipertengahan tahun 1990, disaat negeri itu banyak mengalami kesulitan diberbagai bidang. Bank ini akhirnya dinasionalkan di tahun 1998, dan dijual kepada satu konsorsium yang dikepalai oleh CEO Softbank Masayoshi Son dan akhirnya berganti nama menjadi Aozora atau Blue Sky Bank diawal tahun itu.

Pada satu pagi tanggal 20 September Tadayo Honma check in di Osaka's
Hankyu International Hotel, sampai malam itu semua berjalan dengan baik, bahkan sebelum tidur dia sempat memesan anggur merah terbaik untuk diantar ke kamarnya. Tapi keesokan harinya masayarakat umum di Jepang terkejut dan tidak percaya ketika mendengar Honma, seorang ayah dari 2 putra dan satu putri yang sedang bertumbuh, ditemukan tewas, karena gantung diri dengan menggunakan tali pinggang “yukata” gaun tradisional Jepang. Tali itu dia sangkutkan di batang di atas kusen jendela dan bagian lain dari tali diikatkan dilehernya.
Mengapa Banker sekaliber Tadayo Honma mati bunuh diri, banyak orang menilai tindakan ini didasari oleh kebiasaan dari sebagian besar orang Jepang yang merasa lebih baik mati daripada dianggap gagal menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, tradisi ini merupakan warisan dari para Samurai yang hidup di abad pertengahan yang dulu disebut sebagai “hara-kiri” Rupanya masalah ekonomi di Jepang memicu naiknya angka bunuh diri, khususnya diantara para professional.
Yang menarik di Amerika dari 100.000 orang usia produktip yang bunuh diri dalam setahun 23 orang, sedangkan di Jepang 38 orang dan angka ini naik 75% ditahun 1990 disaat Jepang mengalami kesulitan ekonomi.
Mereka yang bunuh diri dikenal sebagai JUMPERS, yaitu yg lompat ke depan kereta api dan SWINGERS, yg gantung diri spt Honma.
Banyak orang gagal menjadi lebih baik, karena tidak mengikuti perkembangan yang seimbang, demikian pula Honma, seorang Banker tangguh yang akhirnya kandas diterpa badai “kelas atas”
Bagaimana dengan anda?
Setiap manusia memiliki sisi-sisi yang sama dalam pertumbuhannya, yang seharusnya kita kembangkan dengan seimbang, jadi jangan hanya memimpikan menjadi lebih baik dalam satu sisi saja. Apakah sisi-sisi itu?

5F

Ada lima sisi yang perlu kita kembangkan sesuai dengan formula 5F yaitu,
FAITH, FAMILY, FRIEND, FIT, FINANCE.

Pertama kali saya mendapat rumusan sederhana ini dari teman baik saya Bapak Ruben Kasenda, pertama hal-hal ini kelihatannya seperti biasa, tapi makin saya renungkan, makin terasa kebenarannya.
Kalau anda mau menjadi lebih baik, marilah bangun semua sisi-sisi dalam kehidupan kita dengan seimbang, bila tidak cepat atau lambat salah satu dari hal tersebut akan jadi masalah, yang pada saatnya akan menuntut waktu kita, ataupun menuntut usaha kita untuk mencapai keseimbangan lagi.

FAITH. Ini hal yang paling utama, tidak dapat di kompromi, apapun agama kita, Iman kepada Tuhan harus jadi dasar utama pembangun hidup menjadi lebih baik. Mengapa? Karena dari sinilah semua hal baik akan lahir dan mengalir keluar. Seperti layaknya membangun rumah, apa gunanya design yang hebat, bahan bangunan yang kuat, tanpa fondasi yang kokoh.

FAMILY. Hal ini juga tidak dapat dikompromikan, keluarga harus jadi hal ke 2 setelah Iman kepada Tuhan. Mengapa? Karena dari sinilah ‘PERTAHANAN” seseorang berasal. Kalau saudara mau tahu bagaimana kuatnya seseorang, cari tahu sejauh mana seseorang dikasihi oleh keluarganya, maka sejauh itu pula, kekuatannya bertumbuh. Contoh yang masih segar dalam ingatan kita adalah kisah seorang penyanyi pop tenar dan kaya, Michael Jackson, sekalipun dia punya semuanya, kekayaan, ketenaran, keterampilan yang memukau, tapi tetap dia tidak puas, dia mengganti warna kulitnya, merubah penampilannya, dia ingin menjadi orang lain, karena kecewa dengan ayahnya. Jangan sepelekan keluarga!

FRIEND. Kekuatan lain yang mendukung kemampuan seseorang dalam menghadapi “badai kelas atas” adalah “sahabat-sahabat”. Ketika kemajuan melanda seluruh dunia, ternyata juga menimbulkan dampak lain dalam masyarakat, yaitu tidak kesiapan dalam menghadapi “budaya baru”. Angka bunuh diri tercatat melonjak naik, salah satunya di Cina. Cina menempati negara pertama dengan angka prosetanse bunuh diri tertinggi. Yang menarik, mereka yang bunuh diri di Cina, mempunyai 2 hal yang sama yaitu, mereka berasal dari keluarga yang berantakan dan mereka tidak punya teman, tidak punya sahabat. Jadi bergaulah dengan benar dan jadilah sahabat yang lebih baik bagi sesamamu.

FIT. Ya, hal ini berbicara tentang kesehatan. Kesehatan memang bukan segalanya, tapi ingat tanpa kesehatan, segalanya, jadi tidak ada apa-apanya. Utamakan kesehatan, jangan abaikan olah raga. Makanlah dengan tertib, dan makanlah makanan yang sehat. You are what you eat, kamu adalah sama dengan yang kamu makan. Kalau anda suka makan “junk food” seperti itu pulalah hidup kita.

FINANCE. Keuangan memang biasa diletakan di urutan pertama, tapi tidak dalam formula ini, mengapa? Karena “UANG” itu hamba dan bukan TUAN. Uang adalah hamba yang baik, dia dapat disuruh apa saja, tapi hati-hati, uang adalah TUAN YANG SANGAT KEJAM. Sekali uang jadi tuan, maka dia akan menghancurkan sisi-sisi yang lain. Bukankah sering kita dengar, keluarga berantakan karena uang, kesehatan hancur karena uang. Jadi uang harus jadi hamba. Tapi yang menarik, kalau 4 yang lain engkau tata dengan baik, maka uang akan mengalir kedalam kehidupanmu.

Jadilah “lebih baik”...ini harus, tapi lakukan dengan seimbang.
“Kalau lebih baik itu memungkinkan, maka baik saja tidak cukup”, itu kata teman saya Andre Wongso. Dan pernyataan ini memang benar, tapi seimbang ya.
Good luck and God bless you.

Ditulis untuk Majalah “INFOZ” Australia